Lembar Episode 02
Jum’at, 29 Juli 2016 –
Setelah melewati proses pelepasan KKN di kampus kemarin (28/7) saya dan
teman-teman sudah menempati posko sebagai rumah sekaligus tempat tinggal selama
mengabdi.
Saya dan teman-teman KKN
67 telah memilih tempat tinggal ini sejak satu minggu lalu menjelang pelepasan
KKn, insya Allah menjadi tempat yang berkah dan membawa rahmat bagi
sekelilingnya.
Menginjak hari kedua, apa
yang saya dilakukan? Yang saya lakukan bersama teman-teman KKN 67 adalah
mengunjungi kediaman Kades, RT dan RW setempat atau bisa dikatakan sebagai
bentuk silaturahim. Alhamdulillah saya dan teman-teman disambut dengan baik di
desa ini dan sekaligus menambah amanah selama berada di desa ini.
Merupakan hal yang tak
biasa yang saya lakukan, ketika di rumah saya memang jarang berkomunikasi
langsung dengan pihak Kades, RT bahkan RW, tetapi ketika saya memulai KKN saya berniat untuk bersilaturahim dengan RT dan RW setempat agar termudahkannya
proses KKN ini. Karena hanya dengan melalui komunikasi lah semua akan didapat,
baik informasi maupun data yang dibutuhkan serta masalah yang harus
diselesaikan di desa ini.
Sebenarnya, secara
operasional misi KKn atau Kuliah Kerja Nyata adalah sebagai pengabdian,
pembelajaran, pemberdayaan, dan pembudayaan. Yang dari kesemuanya merupakan
misi utama dalam menjalankan kegiatan KKN, karena KKN bukanlah untuk
menciptakan atau membangun hal yang baru melainkan untuk memberdayakan dan
membiasakan hal-hal yang dirasa baik untuk kemajuan desa. Misi KKN ini sangat
bersangkut paut dengan masyarakat bahkan tidak bisa lepas dari masyarakat, maka
saya dan teman-teman berniat untuk terus bersilaturahim dengan pihak desa
bahkan dengan masyarakat setempat agar terlaksananya misi KKN yang sebenarnya. Semoga
Allah meridhoi.
Selang satu hari
berjalan, alhamdulillah telah terbuka sedikit titik terang tentang keberadaan
desa ini yang akan menjadi tempat pengabdian selama 38 hari ke depan.
Bersilaturahim ke RT 01,
02, 03, dan 04 RW 02 serta RT 01, 02, dan 03 RW 03. Karena saya dan teman-teman
memilih untuk mengabdi pada dua RW tersebut dengan maksud dan tujuan yang
sebagaimana tersebut di atas, meskipun tidak seleuruhnya terpegang satu desa,
insya ALlah melakukan sedikit tetapi bermanfaat.
Saya kelompok 67 KKN di
desa Muarajaya, kecamatan Caringin. Saya dan teman-teman tinggal di RT 02 RW 03
desa Muarajaya dusun 2. Konon, desa muarajaya ini merupakan pecahan dari desa Pasir
Muncang, yang kemudian terpisah dua menjadi desa Pasir Muncang dan desa
Muarajaya di mana tempat tinggal saya saat ini. Desa muarajaya ini merupakan
desa terkecil di antar 12 desa di Kecamatan Caringin, yang berpenduduk sebagian
besar sebagai petani dan buruh. Meskipun begitu, desa ini memiliki potensi yang
besar sebagai penghasil beras dan sebagai tempat wisata.
Pintu masuk dusun 2 Desa Muarajaya |
Selayang pandang tentang
keberadaan saya serta teman KKN 67 di desa Muarajaya di dua hari pertama,
selebihnya insya Allah akan ada informasi terkait desa dan potensi yang
dimilikinya. (Arsy)
Komentar
Posting Komentar