Lakukan Kebaikan, Sekecil Apapun, Sekarang Juga!

Sebuah susunan kata yang begitu nampak sederhana, tidak pernah terpikirkan, tetapi bermakna mendalam. Sempat terpaku ketikamembaca tulisan berbentuk mutiara ini yang ditulis oleh Andy F. Noya seorang tokoh kenamaan dalam dunia wartawan dan pembawa acara. “Tidak perlu menunggu untuk bisa menjadi cahaya bagi orang-orang di sekelilingmu. Lakukan kebaikan, sekecil apapun, sekarang juga”.Yang menjadi pertanyaan, sudahkah kita melakukan kebaikan di setiap waktu meskipun terbilang kecil dan sederhana?
Mari kita resapi sejenak dari ungkapan kata tersebut, namun di sini saya menyarankan agar tak melihat siapa yang berkata tetapi lihatlah apa yang dikatakannya, insya Allah bermanfaat.
“Tidak perlu menunggu untuk bisa menjadi cahaya bagi orang-orang di sekelilingmu”, artinya tidak perlu menunggu orang-orang mendatangi kita, tidak perlu menunggu orang-orang butuh bantuan pada kita, tidak perlu menunggu orang-orang berguru pada kita, tetapi jadilah orang yang tidak mau menunggu, tetapi bergegaslah! Akan terlalu banyak waktu yang kita buang dengan sia-sia ketika kita hanya berdiam diri dan menunggu orang-orang atau kawan kita mendatangi akan suatu hal yang sekiranya diri kita mampu. Sebab orang-orang disekeliling kita tidak akan tahu kalau ada cahaya di dalam diri kita jika hanya berdiam saja. Tetapi lakukanlah sesuatu meskipun mereka tak membutuhkan kita, meski mereka tak mendatangi kita, meski hanya sedikit kebaikan saja. Sebab cahaya tidak akan hidup jika tidak diri kita sendiri yang menyalakannya. Tidak akan ada cahaya jika diri kita menyembunyikannya.
Ketika kita sudah mampu bergegas tanpa perlu diminta, maka ketika itulah setitik cahaya akan menyala, bersinar. Maksud dari cahaya di sini dapat berbentuk kepercayaan dari orang lain kepada kita, dapat pula berupa kasih sayang mereka kepada kita, bahkan dapat pula menjadi panutan bagi orang-orang di sekeliling kita.
Jadilah cahaya sebagai penerang bagi kegelapan. Jadilah pembeda bagi yang sama. Dan jadilah kebahagiaan dari setiap yang kita lakukan.
Kemudian ungkapan, “Lakukan kebaikan, sekecil apapun, sekarang juga.” Kata ini bisa dijadikan motto dalam hidup, menjadi arahan untuk mencapai kehidupan yang bahagia. Meski terlihat sederhana dalam perkataannya, tetapi luar biasa dalam perbuatannya. Tanpa disadari kata-kata ini berkaitan dengan firman Allah yang artinya: “Barangsiapa melakukan kebaikan sebesar dzarrahpun, maka Allah akan membalasnya.” (QS. Az-Zalzalah : 7)
Berkaitan dengan ayat tersebut, kita perlu tahu seperti apa bentuk dzarrah?
Menurut Al-Hafiz Ibnu Hajar al-Asqalani, dzarrah adalah suatu partikel terkecil dari benda yang ada. Ada pula yang mengatakan bahwa dzarrah artinya debu yang tampak pada cahaya matahari, yang terlihat seperti hujung-hujung jarum. Demikian kiranya pengertian dzarrah yang dapat disebut juga seperti atom yang merupakan benda terkecil dalam bidang sains. Betapa kecilnya dzarrah, betapa kecilnya kebaikan yang kita lakukan Allah melihatnya, Allah akan membalasnya.
Maka siapapun yang melakukan kebaikan meskipun sekecil dzarrah pasti Allah akan membalas segala kebaikannya, dan begitupun sebaliknya jika kita melakukan keburukan maka Allah akan membalasnya. Dan Allah pun menegaskan agar setiap diri kita berlomba-lomba dalam kebaikan, kapanpun dan di manapun kita berada. Allah berfirman dalam surah Al-Baqarah ayat 148 yang artinya:
“Maka berlomba-lombalah (dalam membuat) kebaikan. di mana saja kamu berada, pasti Allah akan mengumpulkan kamu semuanya (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
Bagi Allah adalah sangat mudah mengumpulkan kita besok dihari pembalasan, sekalipun letak kita saling berjauhan, seluruh hamba Allah akan dikumpulkan menjadi satu dalam waktu yang sangat singkat.
Dalam kehidupan dunia, manusia selalu berselisih, tetapi ketahuilah bahwa seluruh manusia akan mati dan di mana saja manusia berada pasti Allah akan mengumpulkannya pada hari kiamat untuk diberi putusan. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Maksudnya, Dia Maha Kuasa untuk mengumpulkan kita dari muka bumi, meskipun tubuh dan jasad kita berpencar-pencar. Dan hanya kebaikan dan amal shalihlah yang akan menemani kita dan tak akan terputus pahalanya walaupun kita telah tiada.
Masih berkaitan dengan melakukan kebaikan, Allah berfirman:
“Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka Sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan Sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.”(QS. AN-Nahl : 97)
Maka jelaslah sudah, bahwa untuk melakukan kebaikan tidak perlu menunggu orang lain meminta kita, tak perlu menunggu orang membutuhkan kita, tetapi bergegaslah segera, berikan kesan terbaik kepada orang lain, utamanya yang mengenal kita, bukan berarti untuk diungkit-ungkit kebaikan kita tetapi agar terkenang dan mereka pun turut mendo’akan kita.Dan untuk melakukan kebaikan tidak perlu melihat seberapa besar kebaikan itu, tetapi seberapa banyak kebaikan yang kita lakukan, karena setiap perbuatan yang dilakukan dengan sedikit-sedikit akan berkumpul menjadi bukit dan begitupun Allah menyukai hamba-Nya yang melakukan kebaikan meskipun hanya sedikit tetapi terus-menerus (istiqomah). Karena Allah akan smembalas setiap kebaikan yang telah kita lakukan dengan balasan bisa dua kali lipat bahkan lebih dari itu. dan jangan lupa niatkan hanya karena Allah semata serta ikhlas, insya Allah akan bernilai ibadah di mata-Nya.Semoga Allah membalas kebaikan kita semua.. Aaamiiin…
Ingat! Lakukan kebaikan, sekecil apapun, sekarang juga!! J

Wallahu a’lam. Semoga bermanfaat :^^

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dialog Nabi Muhammad SAW dengan Malaikat Izrail

Lembaga-Lembaga (Institusi) Pendidikan Islam Pra-Kebangkitan Madrasah

Cerpen 5 Paragraf