Catatan Reportase 4



Reportase (Minggu, 10 Mei 2015) 

Cerita Pendek Kelas Pramuda FLP Bogor

Setengah perjalanan sudah kegiatan kelas Pramuda FLP Bogor. Kemarin (Minggu, 10 Mei 2015) telah memasuki pertemuan keempat para calon anggota FLP Bogor angkatan 8 dengan persinggahannya di Kampus IPB Dramaga Bogor. Dengan diikuti oleh kurang lebih 20 peserta dalam kelas cerpen pada hari itu (10/5).
Munculnya sikap kritis terhadap karya sastra merupakan salah satu tujuan kegiatan FLP Bogor. Membaca, menulis, hingga menganalisis terhadap berbagai karya dari berbagai bidang kepenulisan, dari puisi kemudian artikel hingga cerpen (cerita pendek). Denny Prabowo sebagai pembicara utama pada kelas hari itu memberi arahan tentang bagaimana seharusnya menulis cerita fiksi terutama cerpen.
Di dalam menulis sebuah cerpen, usahakan memulai dari penokohan dalam cerita bukan dari isi cerita, jelas Denny. Hal ini dibuktikan dengan berbagai karangan cerpen ataupun novel luar negeri yang memiliki keunikan tersendiri dan begitu laris mendunia karena kuncinya adalah dari penokohan. Hal itu akan memudahkan permintaan pasar dan memenuhi orientasi pasar sehingga karya dapat dipublikasikan dan menarik minat pembaca, tambahnya.
“Saat ini peminat membaca cerpen begitu rendah dibandingkan dengan novel, bagaimanapun caranya penulis cerpen tidak boleh hilang,” ungkap pembicara utama yang juga sekaligus pengelola Spoila.net tersebut menegaskan. (Arsyidah)


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dialog Nabi Muhammad SAW dengan Malaikat Izrail

‘Abdullah Ibnu ‘Abbas r.a meriwayatkan, bahwa sepulang dari mengimami shalat Shubuh terakhirnya, Rasulullah SAW langsung dipapah berjalan menuju ke tempat tidur.                 Sementara itu, kepada malaikat ‘Izrail Allah SWT berfirman:                 “Hai ‘Izrail, hampirilah kekasihKu dengan sebaik-baik rupa, cabutlah ruhnya dengan penuh kehalusan, dan masuklah ke rumahnya dengan memohon izin! Jika diizinkan, masuklah! Jika tidak, kembalilah!”                 Malaikat ‘Izrail turun dengan rupa seperti Arab Badui (orang kampung). Ia menghampiri rumah Nabi seraya mengucapkan salam: “Assalamu’alaikum wahai penghuni rumah Nabi dan sumber risalah! Bolehkah aku masuk?”                ...
Baca selengkapnya

Lembaga-Lembaga (Institusi) Pendidikan Islam Pra-Kebangkitan Madrasah

Gambar
Pada umumnya lembaga pendidikan Islam sebelum madrasah di masa klasik diklasifikasikan atas dasar muatan kurikulum yang diajarkan. Dalam hal ini kurikulumnya meliputi pengetahuan agama dan pengetahuan umum. Atas dasar ini, lembaga pendidikan Islam di masa klasik menurut Charles Michael Stanton digolongkan ke dalam dua bentuk, yaitu lembaga pendidikan formal dan nonformal, di mana yang pertama mengajarkan ilmu pengetahuan agama dan yang kedua mengajarkan pengetahuan umum, termasuk filsafat. 1.     2.     Adapun lembaga-lembaga pendidikan Islam yang ada sebelum kebangkitan madrasah pada masa klasik adalah sebagai berikut:          1.       Shuffah Pada masa Rasulullah Saw shuffah adalah suatu tempat yang telah dipakai untuk aktivitas pendidikan. Biasanya tempat ini menyediakan pemondokan bagi pendatang baru dan mereka yang tergolong miskin. [1] Di shuffah para siswa diajarkan membaca dan...
Baca selengkapnya

Cerpen 5 Paragraf

Bunga Anggrek dan Ulat Mangga Oleh : Nur Arsyidah Tiada hari tanpa menyiram bunga Anggrek di depan halaman rumah Riri. Seperti itulah kesehariannya menjelang pergi ke sekolah setiap pagi. Saat membuka mata ketika habis terlelap, yang teringat hanya bunga-bunga Anggrek yang terus bermekaran berwarna pink keunguan, terus merayap mengitari pagar halamannya. “Bunga Anggrek adalah seorang kekasih yang setia, selalu dirindukan, dan tak pernah terlupakan”, katanya ketika suatu pagi di hari Minggu menyiram bunganya. Bunga Anggrek yang tumbuh di bawah naungan pohon mangga itu semakin hari semakin subur karena penyiramnya tak pernah absen untuk merawat kekasihnya. Namun pada suatu ketika, ada ulat-ulat hijau nan berduri mulai merayapi dahan pohon Mangga sampai daun-daun bunga Anggrek kepunyaan Riri. Ulat-ulat yang bergelantungan dan seperti kelaparan itu memakan lahap daun-daun yang berada di sekitar pohon Mangga dan bunga Anggrek. “Tidaaak! Apa yang terjadi? Oh sayangku..” Kekesa...
Baca selengkapnya