Lembar Episode 27
Selasa, 23 Agustus 2016 – Minggu-minggu
terakhir di posko KKN 67, Kampung Cisempur, Desa Muarajaya. Waktu yang terasa
berjalan begitu sangat cepat, tapi kegiatan kami belumlah seperapa. Program
kami pun untuk desa ini belum separuhnya. Kami belum memerikan yang terbaik
untuk desa ini. Tapi, kami mencoba memberikan apa yang mereka butuhkan kapanpun
di desa ini. Insya Allah..
Kegiatan hari ini sama seperti
hari kemarin. Saya kemarin ditemani teh Erin hingga selesai membimbing
anak-anak di Sekolah Agama. Tapi kali ini saya dilepas, Teh Erin sebagai
pembimbing rutin anak-anak mempercayakan saya untuk menjaga anak-anak.
Siang ini, saya akan isi
Sekolah Agama dengan berkisah. Ya, berkisah adalah salah satu metode mengajar
untuk anak yang mampu menumbuhkan kecerdasan, merubah prilaku menjadi lebih
baik, dan dapat menjadi teladan bagi kehidupannya.
Saya membawakan kisah tentang
Nabi Yunus As. Nabi yang sempat terkena murka Allah diakibatkan marah kepada
rakyatnya karena tidak mau mendengarkan syiar agamanya. Saya mengisahkan cerita
ini dengan kedua tangan saya saja, tanpa properti. Saya buat anak-anak
penasaran, berhubung antusias anak-anak yang tinggi sehingga melancarkan saya
dalam berkata dan walaupun sedikit-sedikit kita bercanda, agar tidak terlalu
serius. Hehe
Singkat cerita, anak-anak masih
saja bertanya tentang kelanjutan Nabi Yunus As, beranekaragam pertanyaan yang
saya sendiri belum mengetahuinya. Wallahu a’lam bisshowab..
Setelah beraktivitas di sekolah
Agama, saya kembali pulang ke posko, dan saya mendapati sebuah mobil yang
terparkir di depan posko. Ternyata ada Tim Monnev, salah satunya ada Bapak
Rektor dan Ketua Dekan FAI yang saya kenal, yang lainnya ada dari staf TU
fakultas dan staf rektorat.
Saya datang setelah bapak
bercerita, terlambat memang, tapi alhamdulillah disambut dengan baik oleh
bapak, “Bapak bangga bahwa anak PAI memang aktif di lapangan”, ungkapnya.
“Insya Allah bisa menjadi generasi penerus bangsa”, tambanya. Saya hanya mampu
mengamini dan berseri-seri di dalam hati.
Adalah suatu kebanggan ketika
posko didatangi oleh Tim Monnev, posko yang beruntung :D
Komentar
Posting Komentar