Ternyata Juri Itu..
Oleh : Nur Arsidah “Sudahlah, tidak usah ikut-ikutan lagi, kamu itu sudah dewasa!” Emosi yang tak biasa dilontarkan seorang Ayah kepada anak kesayangannya. “Tapi Ayah, ini sudah hampir masuk babak final, hanya satu hari saja di Bandung, izinkanlah...” Wajah merunggut dengan menundukkan kepala, tak berani melihat mata melotot Ayahnya. “Terserahlah!” Akhirnya Ayah Dinda mengakhiri pembicaraan dengan menyerahkannya secara terpaksa. “Aku sadari, tidak seharusnya aku mengikuti event ini, aku sudah di bangku kuliah. Tetapi apa salahkah aku hanya ingin mengalirkan hobi dan cita-citaku yang sudah di depan mata, bahkan sampai final? Siapa yang tidak ingin? ” Hatinya berbicara mengelak dan membantah, juga mendukung keing...