Di mana diri ini sebenarnya? Sudahkah berada di jalan-Nya?

Oleh : Nur Arsyidah

Di mana diri ini sebenarnya?
Sudahkah Berada di Jalan-Nya?

Kepada jiwa yang bernyawa, Dia menyangsikan
Karena waktu akan segera hilang, tiada pandang
Dia telah membuat raga sedemikian rupa
Di bawah atap langit terbentang, Dia menyaksikan
Tikar bumi dihamparkan, rendah, serendah derajat manusia
Tetapi Dia menilai baik, selalu, kepada mereka yang tahu

Di mana diri ini sebenarnya?
Terlalu lama hidup di dunia, terkikis separuh raga
Mereka meronta, penuh keberharapan
Bersimbah darah, tak daya, hanya meminta
Terlalu sedikit terkemuka, yang lain hanya sisa
Semua saksi bicara, di atas angin bergemuruh, di bawah petir menyambar

Di mana diri ini sebenarnya?
Ketika nadi telah hampa, kebaikan tidak serupa
Meratapi seraya memohon do’a, dihadapan-Nya
Semua makhluk terpana, tak bergumam
Mengingat kembali tiada guna

Di mana diri ini sebenarnya?
Terlalu lama hilang, terlalu lama melayang
Tak tentu arah tujuan
Sebaris kata tak mampu ucap, menunggu Dia memberi kepastian.
Sudahkah berada di jalan-Nya?

Kota Hujan, 26 Maret 2015 – 21.50

@nurarsyidah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dialog Nabi Muhammad SAW dengan Malaikat Izrail

Lembaga-Lembaga (Institusi) Pendidikan Islam Pra-Kebangkitan Madrasah

Cerpen 5 Paragraf