Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2016

Perjalanan Ini..

Bukan tentang mendapatkan nilai raport tertinggi. Tetapi bagaimana kita dapat menumbuhkan nilai di mata orang lain dengan akhlakul karimah serta uswatun hasanah.karena mereka tak melihat kita dari nilai raport melainkan dari akhlak kita. Bukan pula tentang harus segera membahagiakan kedua orang tua. Tetapi bagaimana dalam setiap hari, setiap waktu dapat membahagiakan mereka, sebelum ajal menjemput satu di antara kita. Bukan juga tentang berbuat baik ketika diperintah. Tetapi ada dan tiadanya orang yang melihat kita, kita harus tetap berbuat baik, karena ada Allah yang melihat kita dan ada malaikat yang mencatat segala amal kita. Bukan lagi tentang bagaimana mendapatkan harta yang banyak. Tetapi bagaimana dengan menggunakan harta yang kita miliki dapat dijadikan saksi kebaikan di akhirat kelak.  Dan bukan tentang keharusan menuntut ilmu. Tetapi bagaimana mengamalkan ilmu yang dimiliki untuk kebermanfaatan di sekitar kita, kemaslahatan bersama, dan membawa kebaikan...

Aku dan Mereka

Gambar
Jum’at, 19 Februari 2016 Ada sesuatu yang membuatku merasa sedih. Ada sesuatu yang akan kulepas dari duniaku, meski sejenak. Ada sesuatu yang hilang dari hidupku. Belum lama memang, tepat enam bulan yang lalu aku mengenal mereka. Di sebuah surau yang baru saja dibangun. Di antara perkampungan yang ditempati warga. Sedikit dari pemilik rumah berkunjung ke surau meski hanya sekedar shalat. Ku ak menyangka, ketika kutahu bahwa di sana tidak begitu aktif dengan keagamaan. Orang tua yang membiarkan anaknya bermain dan melupakan pengajian. Namun, ada setitik cahaya yang menyala, tatkala aku diberikan amanah untuk mengajar ngaji di sana. Mengajar anak-anak yang berusia dua sampai dengan lima tahun. Selebihnya, pamanku yang mengajar.  Ini bukan di kampungku. Ini terletak di sebrang kampungku. Aku kira tempat ini peduli akan ilmu agama. Namun ternyata tingkat kesadarannya masih rendah. Itu pun ketika pamanku menghidupkan di malam hari untuk usia anak-anak di atas lima t...

Pahlawan Senja (Terima Kasih, Bapak)

Gambar
Senin, 22 Februari 2016 – Adalah hari pertamaku masuk kuliah di awal semester enam. Hari itu juga tepat hari pertama aku masuk kuliah siang hingga petang. Diantar si terik mentari dan dijemput pulang si hujan dari langit. Karena tepat bulan ini masih dalam musim penghujan sehingga tidak perlu cemas ketika akan pulang ke rumah harus berbasahan bak mandi sepanjang perjalanan. Segar memang, teringat masa kecil bersama kawan berlarian menembus deraian hujan yang menepi di tanah, basah, sumringah.    “Jangan lupa bawa jas hujannya.” Ayahku berpesan sebelum ia pergi kerja di pagi hari sembari menaruh jas hujan di atas jok motor yang akan kubawa untuk kuliah. “Iya bawa, jasnya baru dijahit.” Ibuku menambahkan sembari menunjukkan hasil jahitan tangannya untuk jas hujanku yang sedikit robek bagian baju samping kanan dan celana tepat di bagian bawah sebelah kiri. Betapa mereka selalu memperhatikanku kemana pun aku akan pergi dengan mengendarai motor. Mereka selalu kha...